Proses pendidikan yang dalam prosesnya
diberikan konsep pendidikan berkarakter merupakan proses pendidikan yang
berdasarkan pada upaya untuk meningkatkan jiwa, budi pekerti, perilaku, sifat,
dll pada peserta didik yang terkait dengan kepribadian seseorang untuk mengarahkan seseorang atau
peserta didik ke arah yang lebih baik sehingga memiliki sikap yang sesuai
dengan aturan atau seperangkat nilai dan norma yang ada di masyarakat.
Diharapkan dengan pendidikan karakter peserta didik dapat bebaur dengan baik di
lingkungannya, dapat menjaga keamanan, ketentraman, dan kenyamanan lingkungan
serta dapat bertanggung jawab atas kewajiban dan hal yang dilakukannya.
Individu
dikatakan berkarakter jika individu melakukan hal-hal terbaik yang dapat
dilakukannya untuk Tuhan, dirinya, sesama, lingkungan, bahkan negaranya.
Menurut
T. Ramli (dalam Roesminingsih dan Lamijan: 2014) pendidikan berkarakter
memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan
akhlak yang tujuannya membentuk pribadi anak supaya menjadi manusia yang baik.
1.
Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan
Tuhan
a.
Melaksanakan sholat fardhu dan sunnah
untuk berinteraksi dengan Allah SWT dan melaksanakan rukun iman. Sholat
dianggap sebagai tiang agama. Melaksanakan sholat merupakan cara untuk
memperkuat iman dan bukti kecintaan kita terhadap agama yang kita yakini.
b.
Melaksanakan puasa ramadhan, puasa
sunnah untuk melaksanakan ibadah agama islam dan menyempurnakan keimanan
c.
Menuaikan zakat untuk melaksanakan rukun
iman, menuaikan zakat untuk membersihkan hartanya dan dirinya, untuk berbagi
kepada sesama yang lebih membutuhkan
d.
Mengikuti pengajian untuk berinteraksi
dengan Tuhan, memohon kepada Tuhan, berdoa kepada Tuhan apa yang diinginkan
agar tercapai. Mengikuti pengajian tak hanya berkaitan dengan nilai karakter
terhadap Tuhan namun dapat menjalin silaturahmi dengan sesama
e.
Melakukan iktikaf di masjid dapat
menyempurnakan keimanan, umat islam dapat melakukan iktikaf di masjid dengan
membaca doa-doa daripada menghabiskan waktu untuk bersenang-senang yang
sifatnya kebahagiaan sesaat alias duniawi saja
2.
Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan
Diri Sendiri
a.
Menjaga kesehatan dengan berolahraga dan
makan yang teratur karena dengan melakukan olahraga ringan setiap hari tubuh
akan terasa sehat, makan yang teratur membuat stamina tetap terjaga, sebagai
bukti bahwa kita mencintai diri sendiri dengan menjaga kondisi tubuh agar tidak
mudah terserang penyakit
b.
Menjaga kebersihan diri dengan mandi maka
tubuh akan terhindar dari kuman-kuman yang bisa menyebabkan sakit. Mandi yang
teratur membuat tubuh merasa segar dan terlihat semangat, mandi setiap hari dan
menjaga kebersihan diri sebagai bukti kita mencintai keindahan dan kesehatan
tubuh yang dimiliki.
c.
Belajar dengan tekun dan rajin demi
kesuksesan di masa depan sebagai bahwa kita memimikirkan nasib kita di masa
depan, menginginkan diri kita kelak dapat diterima dengan baik di masyarakat
karena memiliki pengetahuan yang luas. Dengan belajar merupakan langkah yang
baik untuk menghindarkan diri dari perbuatan atau aktifitas bermain yang tidak penting
d.
Tidak malu untuk berbicara di depan
umum, percaya diri, berani mengahadapi kegagalan, tidak mudah putus asa
merupakan nilai karakter yang berkaitan dengan diri sendiri. Hal ini
dikarenakan demi kemajuan pribadi seseoran agar seseorang tidak mudah putus aja
jika mengalami kegagalan, agar tidak jadi orang pendiam dan malu bertanya
karena dapat merugikan diri sendiri
e.
Melaksanakan kewajiban yang dikerjakan
dengan sebaik mungkin, dengan rasa tanggung jawab, konsistenn dan maksimal
merupakan upaya untuk menumbuhkan nilai karakter dalam diri
3.
Nilai karakter dalam Hubungannya dengan
Sesama
a.
Toleransi antarumat beragama dengan cara
mengharagi perbedaan orang lain. Misalnya perbedaan keyakinan dengan menghargai
jika ada orang nasrani yang akan beribadah ke gereja kita memberikan izin dan
menghormati meskipun agama kita islam
b.
Menghargai hak orang lain dalam
berpendapat merupakan bukti diri kita dapat berinteraksi dengan baik, dapat
menghargai argumen orang lain menandakan kita egois
c.
Berbelasungkawa atau bersimpati jika
teman mengalami musibah dengan bersikap ringan tangan untuk meringankan beban
atas musibah yang dialami oleh teman
d.
Menghargai karya dan kerja keras orang
lain dengan cara memberikan pujian kepada teman kita atas hasil karyanya untuk
meningkatkan semangat teman untuk dapat lebih berkarya dan berkreasi lagi
e.
Menghormati orang yang lebih tua
menunjukkan kita menghargai orang yang lebih tua dan mampu bersikap sopan
dengan memberikan salam saat bertemu di jalan, membungkukkan badan saat lewat
di depan orang yang lebih tua, menggunakan bahasa yang sopan misalnya bahasa
krama
4.
Nilai Karakter dalam Hubungannya dengan
Lingkungan
a.
Menjaga kebersihan lingkungan sekitar
dengan cara tidak membuang sampah semabarangan di sungai, di jalanan, melainkan
di tempat sampah yang sudah disediakan
b.
Menjaga kelestarian alam dengan menjaga
ekosistem, tidak menebang pohon sembarangan tetapi dengan tebang pilih, menanam
pohon untuk penghijauan untuk mencegah globalisasi
c.
Menjaga habitat makhluk hidup dan tidak
merusaknya misalnya ketika kita akan membuka lahan dengan membakar hutan maka
harus dipikirkan dengan matang dampak buruk dan baiknya jangan sampai habibtat
hewan kehilangan tempat tinggalnya karena hutannya kita bakar untuk ladang
tetapi harus dievakuasi untuk dikonservasi ke tempat lain. Tidak boleh asal
buka ladang dengan membakar hutan
d.
Mengadakan kerja bakti bersih lingkungan
rutin dan ikut kerja bakti membersihkan lingkungan menunjukkan kita peduli pada
kondisi lingkungan dan mampu menjalin
silaturahmi yang baik dengan masyarakat sekitar
e.
Menggunakan produk ramah lingkungan
sehingga mempercepat daur ulang limbah. Misalnya dengan menggunakan produk daur
ulang
5.
Nilai Kebangsaan
a.
Mengikuti upacara bendera di sekolah
atau di instansi tempat kita berada (bersekolah atau bekerja) yang melaksanakan
upacara setiap hari senin dan hari-hari besar nasional
b.
Menghapalkan lagu nasional dan wajib
serta mememahami dan melaksanakan dasar negara dengan baik yaitu pancasila
c.
Ikut merayakan hari besar nasional
misalnya ikut karnaval atau kirab budaya, parade juang, lomba-lomba kebangsaan,
tabur bunga di taman makam pahlawan, dll
d.
Tidak berpikiran chauvinisme artinya
menganggap remeh negara lain menyadari bahwa setiap negara memiliki potensinya
masing-masing dan harus menghargainya
e.
Menjaga nama baik negara dengan
berprestasi di kancah internasional baik dalam hal prestasi akademik maupun non
akademik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar