9 Oktober
2012 menjadi puncak jerih payah kami. Lewat lagu Pitutur karangan Bapak Jasmadi
dan diiringi seperangkat alat musik gamelan kami berhasil memikat dewan juri
dalam rangka Pekan Seni Pelajar 2012, sehingga kami berhasil menjadi
juara
Kurang lebih dalam
2 bulan terakhir ini aku dan 14 teman-temanku berkutat dengan dunia karawitan
yang setiap waktu berkumpul bersama teman-teman di Dinas Kebudaaan dan
Pariwisata memainkan seperangkat gamelan dan nyinden langgam beserta
lagu jawa lainnya. Hal ini kami lakukan dalam rangka memeriahkan PSP atau Pekan
Seni Pelajar di Kabupaten Bojonegoro. Alhamdulillah, berkat bimbingan Bapak Jasmadi
yang tak lain adalah orang tua sahabat kami yang bernama Puguh Andhi Setiawan,
kami berhak lolos ke tingkat provinsi. Ya, kami mendapatkan juara 1 dan itu
berarti kami berhasil mengalahkan SMAN 4 Bojonegoro yang tahun lalu menduduki
peringkat satu. Siang malam kami berlatih bahkan kerap kali kami latihan sampai
larut malam, hingga jam 11 baru sampai dirumah. Namun, pengorbanan kami tak
sia-sia dan terbayar sudah karena tahun depan rombongan karawitan SMAN 2
Bojonegoro berhak mewakili Bojonegoro dalam PSP/Pekan Seni Pelajar se-Jawa
Timur yang diadakan di Kabupaten Ponorogo pada bulan Mei mendatang. Kami sangat
bersyukur dan berterimakasih kepada semua pihak yang selau mendukung kami.
Seperti orang tua kami yang selalu memberikan suport pada kami, kepada Bu Ninik
yang telah meluangkan waktunya hingga larut malam untuk menemani kami latihan,
kepada Pak Jasmadi yang tak lelah dan sangat sabar mengajari kami, dan tak lupa
juga teman-teman yang selalu setia mendoakan kami agar kami menjadi sang juara.
Kawan, kan
kuceritakan padamu tentang lika-liku perjalanan kami untuk menjadi juara itu
tak mudah. Kami harus merelakan waktu les kami untuk latihan, bahkan ketika
hari minggu tiba yang seharusnya digunakan untuk istirahat atau bersih-bersih
dirumah berkumpul dengan keluarga, namun kami harus pergi ke kabupaten sebelah.
Tepatnya di SDN Sokosari Kabupaten Tuban kita harus berlatih meningkatkan
kualitas penampilan kami karena di Disbudpar Bojonegoro digunakan oleh kelompok
karawitan sekolah lain.
Perjalanan
yang cukup jauh dan cuaca sangat panas memang cukup menjadi tantangan bagi
kami, apalagi untuk menjadi tim yang kompak dan solid itu dibutuhkan kesadaran.
Alhamdulillah, sedikit banyak tim karawitan kami cukup kompak dan solid loh
kawan. Teman-teman kami yang rumahnya jauh seperti Ginanti dan Rully pun jarang
telat saat latihan. Walaupun jadwal latihan teman-teman kress dengan jadwal
les, teman-teman karawitan juga cukup pandai membagi waktu sehingga tak
ketinggalan materi karawitan yang diberikan oleh Pak Jasmadi.
Bergelut
dalam dunia karawitan seperti memasuki dimensi baru. Mengapa? Remaja sekarang
ini menganggap belajar dan menggeluti musik gamelan dan lagu langgam jowo itu
adalah hal yang kuno dan ketinggalan zaman. Memang benar, keberadaan musik
gamelan dan lagu langgam sekarang ini tergantikan dengan adanya musik band.
Buktinya, tak banyak dari mereka bisa memainkan alat musik gamelan dan mengerti
lagu langgam. Coba saja di cek ponsel para remaja sekarang, lalu buka media
player pasti kebanyakan yang mereka miliki adalah lagu barat atau korea yang
lagi ngetrend.
Kami tim
tetembangan SMAdaBo bersyukur sekali bisa menggeluti musik gamelan
ditengah-tengah maraknya musik boyband girlband dll yang sedang ngetren
sekarang ini. Rasa syukur lagi kami bisa maju ke tingkat provinsi dan pastinya
kami akan mendapat lebih banyak mendapat pelajaran mengenai musik gamelan. Semoga
kami mampu menjadi pelajar muda generasi penerus dan calon pemimpin bangsa,
tentunya dengan dukungan kalian semua kawan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar