Rabu, 27 Juni 2012

Aliran Realisme Merupakan Modal Dasar Seni Rupa

Pak Yuli : Aliran Realisme Merupakan Modal Dasar Seni Rupa
Senin, 09 Januari 2012

Tak hanya dibidang prestasi non akademik olahraga ataupun akademik saja bakat yang dimiliki oleh siswa-siswi SMAdaBo, dunia seni banyak diminati oleh para siswa-siswi, tak hanya seni suara, seni tari, seni teater ataupun seni rupa. Buktinya setelah pementasan seni drama yang ditampilkan tim teater Gerindra SMAdaBO dan pameran fotografi beberapa waktu lalu. Kemarin, pada 9 Januari 2012, SMAdaBO menggelar pameran lukisan yang ditempatkan di sepanjang koridor sekolah, dan pada hari itu bertepatan saat penerimaan rapot juga, sehingga tak hanya Bapak atau Ibu Guru dan siswa-siswi saja yang dapat menikmati indahya lukisan tersebut, para orang tua siswa dari kelas X,XI,XII dapat turut serta merasakan keindahan lukisan tersebut. Suatu kebanggan tersendiri bagi anak-anak kelas XII, karena lukisan tersebut merupakan karya-karya mereka.
Pengadaan lukisan tersebut merupakan bagian dari tugas akhir sekolah untuk para siswa-siswi kelas XII yang tak lama lagi akan meninggalkan sekolah ini untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. “ Aliran realisme yaitu benda baik tumbuhan, hewan, buah maupun makhluk hidup, dan aliran tersebut merupakan modal dasar seni rupa lukis”, ungkap Pak Yuli guru kesenian kelas XII yang diwawancari tim junior ZigZag kemarin saat tim tanya mengapa anak-anak kelas XII membuat lukisan yang bertemakan tentang benda-benda yang ada disekitar kita, kok tidak abstrak yang sekarang ini lebih dikenal indah.
Beliau bangga atas karya-karya kelas XII ini, tapi beliau juga menyayangkan karena sampai saat ini belum pernah diadakan lomba lukisan di tingkat Kabupaten.Padahal jika ada, SMAdaBO cukup menjajikan untuk unjuk kebolehan dengan mengirimkan salah satu siswa ataupun siswinya untuk mengikuti acara tersebut, mengingat karya-karya mereka bagus dan tak diragukan lagi kualitasnya, tak hanya itu sebelum memasuki pelajaran seni rupa kelas XII, saat kelas XI mereka sudah diajarkan membuat sketsa gambar untuk bekal melukis di kelas XII nantinya. Memang melukis itu memerlukan kesabaran dan banyak usaha untuk menghasilkan sebuah lukisan yang indah, sama halnya seperti kehidupan yang harus terus berusaha agar dapat meraih apa yang kita inginkan, karena kita pasti bisa meraihnya, pesan dari Pak Yuli untuk para siswa-siswi SMAdaBO.


SMAdaBO “Dibuang Sayang” : Pameran Pendidikan 2012
Rabu, 14 Januari 2012

Sabtu, 14 Januari 2012. Project Based Learning atau lebih sering disebut Pameran Life Skill yang diselenggarakan di SMAN 3 Bojonegoro dengan para peserta kurang lebih 15 sekolah, juga dimeriahkan oleh sekolah kita ini. Acara yang berlangsung pada tanggal 14-15 januari tersebut dibuka oleh Bapak Bupati Suyoto pada pukul 11 siang. Dalam acara tersebut Smada menampilkan produk yang berupa olahan dari kotoran ternak, yang diolah menjadi pupuk organik, pupuk cair, dan biogas.Produk tersebut merupakan hasil karya siswa-siswi kelas X1-X3. Dalam pembuatan karya tersebut, merupakan perpaduan dari 3 mapel yaitu Mulok Bahasa Inggris, Biologi, dan Fisika. Dan tentunya dalam pameran tersebut Smada juga menampilkan film dokumenter pembuatan pupuk dalam dua bahasa, yaitu Inggris dan Indonesia. Karena pameran tersebut merupakan kerjasama antara Dinas Pendidikan dengan Mobil Cepu Limited, Sampoerna Foundation, dll. Hal tersebut menurut Bu Wiwik selaku penggagas tema tersebut agar nantinya jika siswa-siswi tersebut setelah lulus dari Smada mereka tidak hanya mendapatkan pelajaran yang modelnya monoton seperti teori saja sehingga kurang memberikan pengalaman yang berarti, dengan hal ini tentunya agar kelak mereka dapat mengintegrasikan hal tersebut dalam kehidupan mereka nantinya. Karena manfaat dari pembuatan berbagai macam pupuk dari kotoran ternak tersebut banyak sekali salah satunya dapat menambah nilai jual dari kotoran tersebut sehingga memberikan pendapatan yang lebih. Antusiasme dari para siswa-siswi dari kelas X-XII sangat tinggi sekali. Secara bergiliran tiap kelas, mereka bergantian mengunjungi pameran pendidikan tersebut. Dari banyak pengunjung yang mengunjungi stand Smada, kebanyakan mereka menanyakan mengapa kok menampilkan produk dari olahan ternak. Yang pasti Smada slalu ingin menunjukkan hal yang berbeda dari lainya, termasuk dalam ajang pameran pendidikan ini. Karena dengan menampilkan produk olahan kotoran ternak, sedikit banyak akan memberikan pengaruh terhadap anak-anak Smada sendiri. Karena nantinya mereka menjadi lebih tahu bagaimana caranya untuk meminimalisir dampak negatif dalam berternak, selain itu mereka dapat menjadi partisipan dalam menggerakkan lingkungan yang bersih yang bebas dari polusi tanah dan limbah yang dapat merusak kelancaran ekosistem. Smada, a great place to be smart !!!

Tidak ada komentar: