“ Mari Wujudkan Generasi Bangsa yang Cerdas dengan Mengembangkan
Pendidikan Karakter “
Assalamualaikum
wr.wb
Selamat pagi,
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang mana telah memberikan rahmat
dan hidayahnya sehingga kita semua bisa berkumpul disini dalam keadaan sehat
walafiat. Ucapan terimakasih saya aturkan kepada semuanya karena sudah berkenan
hadir pada acara pagi hari ini. Yang terhormat Bapak Bupati, Bapak Kepala Dinas
Pendidikan, Bapak Ibu Guru SMA, SMK Sederajat dan teman-teman yang
berbahagia. Sungguh suatu kebahagiaan
bagi saya karena bisa mewakili teman-teman semua untuk berbicara di podium yang
istimewa ini. Di momen yang istimewa dan bersama orang-orang yang istimewa
pula.
Langsung saja, terimakasih atas kesempatanya sehingga saya bisa
menyampaikan opini saya mengenai bagaimana cara mewujudkan generasi bangsa yang
cerdas dengan mengembangkan pendidikan karakter. Apa sih yang disebut
pendidikan berkarekter? Saya rasa teman-teman semua tau apa itu pendidikan dan
apa itu karakter. Sedikit saya uraikan, pendidikan karakter adalah salah satu
upaya dalam rangka membangun karakter peserta didik (anak bangsa) untuk menjadi
lebih baik. Tentunya baik pada semua hal yang menyangkut budi pekerti, tabiat,
paragai, serta cara berpikirnya. Lalu bagaimana dengan pendidikan karakter
sekarang ini? Jika kita telusuri lebih dalam, implementasi dari pendidikan
karakter masih sangat kurang. Sekarang ini marak sekali tindakan anarkisme yang
dilakukan oleh para pelajar. Sebut saja tawuran yang bisa merugikan tak hanya
diri sendiri melainkan juga lingkungan sekitar. Perlakuan tersebut banyak
terekspos di media masa baik elektronik maupun cetak sehingga dapat terlihat
dengan jelas bahwa perilaku pelajar sekarang ini jauh dari norma yang berlaku
dari masyarakat. Jauh dari harapan agar bisa menjadi generasi bangsa yang baik.
Pendidikan karakter bukanlah suatu mata pelajaran yang harus dipelajari,
melainkan sesuatu yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Disini,
penyampaian pendidikan karakter untuk sampai kepada siswa butuh pendekatan
khusus agar lebih ‘mengena’ dalam diri para pelajar khususnya. Yang saya maksud
pendidikan dalam arti khusus adalah para pelajar dapat mengimplementasikan
pelajaran yang dipelajarinya dengan tidak hanya terbatas pada isilah
titik-titik dibawah ini usai materi selesai. Tapi para pelajar dapat juga
diajarakan aktivitas diluar materi tersebut tapi yang masih ada kaitannya dengan
materi yang dipelajari tentunya. Misalnya, ketika belajar matematika mengenai
jual-beli siswa tidak hanya bisa mengisi soal-soal yang berkaitan dengan jual
beli, tapi bagaimana penerapannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan hal
tersebut siswa tidak akan mendapatkan nilai saja, tapi mendapatkan pengalaman
baru. Percuma kalau nilainya memuaskan tapi pengalaman nihil. Menurut saya,
belajar dari sebuah kejadian atau pengalaman lebih berarti daripada belajar
dari sebuah pelajaran yang hanya isilah titik-titik dibawah ini.
Dan intinya adalah amalan dari apa yang telah dipelajari adalah hal yang
utama. Pelajaran yang dimaksud adalah pelajaran yang mencakup kebaikan, hukum,
norma yang benar atu salah yang harus diterapkan. Sehingga penerapan pendidikan
karakter bisa lebih optimal dan mampu menumbuhkan generasi bangsa yang cerdas
yang berkarakter sesuai dengan norma yang ada di masyarakat.
Sekian dari apa yang dapat saya sampaikan, saya mohon maaf apabila ada
perkataan yang kurang berkenan di hati saudara-saudara semua. Terimakasih atas
perhatiannya.
Wassalamualaikum wr.wb
“ Membaca Meningkatkan Daya Ingat
dan Stabilitas Belajar “
Assalamualaikum wr.wb
Selamat siang,
Pertama-tama marilah kita ucapkan syukur kapada Tuhan Yang Maha Esa. Atas karuniaNya sehingga
kita semua bisa menghadiri acara kali ini dalam keadaan yang sehat. Terimakasih
atas kehadiran teman-teman semua dalam acara seminar dengan tema “ Membaca
Meningkatkan Daya Ingat dan Stabilitas Belajar “. Yang terhormat Bapak Kepala
Yayasan, Pengurus Yayasan, serta hadirin yang berbahagia. Kesempatan emas bagi
saya untuk dapat berbicara disini, terimakasih atas kesempatannya untuk
mewakili teman-teman semua. Seminar kali ini bertujuan untuk meningkatkan minat
membaca di kalangan pelajar agar para pelajar menyukai membaca sehingga bisa
meningkatkan daya ingat dan stabilitas belajar.
Mengapa mebaca dapat meningkatkan daya ingat? Membaca,
merupakan hal yang mudah. Bukanlah hal yang sulit. Membaca bisa dilakukan oleh
semua orang. Membaca juga dapat dilakukan dimana saja. Jika kita lihat antara
membaca dan menonton, pasti menonton lebih dominan daripada membaca. Ya,
menonton televisi lebih banyak disukai daripada membaca koran. Padahal, membaca
bisa meningkatkatkan daya ingat daripada menonton. Dengan membaca berarti kita
memahami satu persatu kata sampai bisa memahaminya dan menyimpulkannya dalam
sebuah cerita. Membaca sebenarnya adalah hal yang menyenangkan, bahkan sangat
menyenangkan apabila seseorang sudah benar-benar menyukai membaca. Dengan
membaca, pikiran menjadi terdorong untuk menciptakan animasi dalam benak kita
agar kita bisa memhami apa yang kita baca. Dan hal tersebut lebih bisa
terekamlebih lama dalam memori otak kita daripada menonton. Dengan membaca kita
bisa lebih tau proses penggambaran suatu cerita lebih dalam dan lebih luas
daripada menonton.
Dan mengapa membaca bisa meningkatkan dalam stabilitas
belajar? Orang yang suka membaca pasti punya informasi yang lebih. Misalnya
bagi para pelajar ataupun mahasiswa, dengan kesenangan membaca sesorang tidak
hanya mendapatkan pengetahuan mengenai pelajaran yang mereka pelajari saja.
Tetapi mereka juga bisa mendapatkan banyak ilmu mengenai hal-hal lain disekitar
mereka. Sehingga informasi yang mereka serap lebih banyak daripada terpaku pada
materi yang itu-itu saja.
Jika sehari saja kita meluangkan waktu dengan membaca hal
kecil saja, misalkan saja membaca koran pada pagi hari. Pagi itu anda sudah
mendapatkan satu poin plus akan pengetahuan atau hal-hal yang terjadi di luar
lingkungan. Dan saya tegaskan sekali lagi, membaca dapat meningkatkan ketajaman
daya ingat karena otak kita terus dipaksa untuk mencerna kata dan beranimasi
dalam menggambarkan kejadian. Jika kita bandingkan dengan banyaknya media
elektronik dan media cetak, lebih banyak media elektronik. Jika mencari
informasi menggunakan media elektronik pasti butuh listrik, butuh barang
elektroniknya, dan butuh banyak hal pokoknya, biaya lebih mahal kan dan
tayangan dalam media elektronik hanya sekali saja, jadi mau tidak mau bisa atau
tidak ketika melihat suatu berita otak akan dipaksa dengan cepat untuk
mencernanya, padahal kita belum memahami betul berita itu. Lalu dengan media cetak, media cetak lebih
bertahan lama, bisa dibaca berulang-ulang apabila belum mengerti, sehingga kita
bisa memahami lebih dalam. Dan biayanya lebih murah. Kita bisa patungan dengan
temanuntuk membeli koran atu majalah setelah itu bergantian membacanya. Atau
jika media cetak itu sudah usang. Kita bisa memberikannya pada orang lain agar
orang lain bisa membacanya.
Ya, sekian dari apa yang bisa saya sampaikan. Saya mohon
maaf apabila ada kata yang salah. Terimakasih
Wassalamualaikum wr.wb
MENINGKATKAN
MINAT UNTUK MENGUNJUNGI PERPUSTAKAAN
Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang
maha Kuasa atas limpahan karuniaNya sehingga kita semua dapat bertemu dan
berkumpul di aula ini dengan keadaan yang berbahagia.yang terhormat Bapak
Kepala Sekolah, Bapak Ibu Guru serta staf Karyawan TU, serta teman-teman yang
berbahagia. Sungguh suatu kebahagiaan yang teramat mendalam bagi saya karena
telah ditunjuk untuk mewakili teman-teman kelas X dalam menyampaikan unek-unek tentang
perpustakaan seperti apa yang diidam-idamkan para siswa pada hari perpustakaan
yang jatuh pada hari ini.
Terimakasih kesempatannya. Tujuan
saya dalam kesempatan kali ini ingin menyampaikan seperti apa sih perpusatakaan
yang sebenarnya diinginkan oleh para siswa-siswi agar perpustakaan bisa ramai
dikunjungi. Langsung sja, berbicara mengenai perpustakaan sekolah kita, saya
sungguh sangat bangga sekali sebenarnya. Banyak buku-buku terbitan dibawah
tahun 2000 ada disekolah ini. Mungkin presentasenya, untuk buku dibawah
terbitan tahun 2000 ada 60% dan yang diatas tahun 2000 ada 40%. Mengapa saya
bangga? Berarti perpustakaan ini merupakan perpustakaan yang menyimpan
sejarah-sejarah masa lampau. Baik mengenai tokoh, cerita, dll yang dikarang
oleh banyak sastrawan yang terkenal di era 70-80an. Itu jika berbicara mengenai
koleksi buku-bukunya. Berbicara mengenai pelayanannya, cukup membanggakan
karena sekarang ini perpustakaan kita dilengkapi dengan 4 buah computer yang
dilengkapi dengan WIFI yang bisa digunakan kapan saja saat jam perpustakaan
buka tentunya. Lalu bagaimana dengan infrastrukturnya? Menurut saya letak
perpustakaan tersebut kurang strategis. Jauh dari kelas-kelas. Sehingga muncul
rasa malas untuk mengunjungi perpustakaan dan membaca buku-bukunya. Buku-buku
di perpustakaan ini cara penataannya juga kurang menarik.
Lalu bagaimana cara menumbuhakan
minat membaca atau minat mengunjungi perpustakaan agar perpustakaannya jadi
lebih hidup? Ya tentu saja dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanannya.
Memang, buku di perpustakaan lebih banyak buku lamanya. Tapi tak semua orang
menyukai buku lama. Apalagi buku lama itu bahasa dalam ceritanya ada yang mudah
dipahami dan ada yang sulit juga. Oleh karena itu perlu pembaharuan isi buku
dalam perpustakaan sekolah kita. Jika dilihat minat membaca para remaja mesti
mereka menyukai buku motivasi, buku curhat, buku novel, atau bahkan komik. Dan
perpustakaan kita masih minim buku tersebut. Terlalu banyak buku mata pelajaran
yang sebenarnya kurang bisa berguna karena peminatnya sedikit. Bagaimana jika
setiap bulan ada pembaharuan buku. Bagus sekali jika ada 5-10 buku baru tiap
bulannya untuk menambah koleksi perpustakaan kita.
Saya rasa, cukup sekian paparan
pidato yang data saya sampaikan. Saya memohon maaf apabila ada kesalahan kata.
Terimakasih sebanyak-banyaknya.
Wassalamualaikum wr.wb
Tidak ada komentar:
Posting Komentar